Jumat, 03 Mei 2013

Sedan Konvertibel Tercepat di Dunia






Bugatti Veyron 16,4 Grand Sport Vitesse dinobatkan sebagai sedan tercepat di dunia. Hal ini diketahui setelah sedan dengan atap lipat (konvertibel) itu menjalani uji kecepatan di lintasan Volkswagen Ehra-Lessien, di Wolfsburg, Jerman.

Dalam uji mesin yang dilakukan pembalap Cina, Anthony Liu, Bugatti Veyron 16,4 Grand Sport Vitesse berhasil menempuh kecepatan 408,84 kilometer per jam. Pencapaian ini lebih baik ketimbang kecepatan dalam sesi latihan yang mencapai 398 kilometer per jam.

Saat ditanya mengenai pengalamannya saat menjajal mobil ini, Liu mengaku sangat kagum. Hal yang paling menakjubkan menurut dia adalah bisa merasakan performa mesin yang luar biasa sembari mendengar suaranya, tanpa disekat kabin. "Ini sangat menyenangkan dan membuat saya sangat bangga," kata dia, Rabu 17 April 2013.

Untuk merayakan peraihan rekor kecepatan ini, Bugatti akan merilis ulang mobil yang diproduksi sejak 2012 tersebut. Versi terbaru dengan mesin W16 8.0 liter ini bisa membesut tenaga 1.188 tenaga kuda.

Rencananya Bugatti Veyron super cepat ini dirilis dalam ajang Shanghai Auto Show Mei 2013. Mobil ini dibuat secara terbatas, sebanyak 8 unit dengan warna hitam dan orange dan dijual seharga US$ 2,5 juta atau sekitar Rp 24 miliar

Referensi :

80 Persen Diabetes Disebabkan Oleh Gaya Hidup Tidak Sehat


Jakarta, Tuntutan pekerjaan yang tinggi, pola makan yang tidak sehat, dan tidak ada waktu untuk olahraga. Kebiasaan-kebiasaan ini memicu gaya hidup yang tidak sehat dan lebih berisiko mengidap diabetes.

Diabetes kadang memang berisiko dialami oleh orang yang memiliki riwayat keluarga dengan diabetes juga. Namun 80 persen penderita diabetes justru tidak memiliki riwayat keluarga sebelumnya dan menjadi orang pertama dalam keluarganya yang mengidap diabetes.

Mengapa demikian? Gaya hidup masyarakat perkotaan saat ini memang cenderung kurang sehat dan memicu timbulnya berbagai penyakit, salah satunya diabetes.

"Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, faktor risiko diabetes lebih banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, bukan keturunan saja. 80 persen penderita diabetes disebabkan oleh gaya hidup sebelumnya yang tidak sehat," ungkap Dr Ekowati Rahajeng, SKM, M.Kes, Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, dalam acara Media Briefing 'Partnership for Diabetes Control in Indonesia' di Hotel Ibis Tamarin, Jl. KH Wahid Hasyim, Jakarta, Jumat (3/5/2013).

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) tahun 2010 penderita diabetes di Indonesia adalah 6,96 juta orang, sementara diperkirakan pada tahun 2030 nanti penderita diabetes di Indonesia akan meningkat menjadi 11,98 juta orang.

Peningkatan ini masih bisa dicegah oleh perbaikan gaya hidup yang sehat, seperti mengurangi kadar gula dalam konsumsi makanan sehari-hari, menerapkan pola makan sehat dengan sayur dan buah-buahan, menyediakan waktu untuk rutin olahraga 5 kali dalam seminggu, tidak merokok, dan istirahat cukup.

"Perbaikan gaya hidup seperti ini tidak hanya bisa mencegah timbulnya penyakit diabetes, tetapi juga penyakit mematikan lain seperti penyakit jantung dan hipertensi," ungkap Prof. Dr. dr Pradana Soewondo, Sp.PD-KEMD, spesialis penyakit dalam RS Cipto Mangunkusumo, dalam acara yang sama.

Ditegaskan pula oleh Prof Pradana, yang saat ini juga aktif sebagai anggota Perkumpulan Endokriologi (PERKENI) Pusat, diabetes memiliki sifat yang mematikan secara pelan-pelan. Penyakit ini juga tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dikurangi komplikasinya.

"Sekali terkena diabetes, tidak akan bisa sembuh. Namun kita masih bisa melakukan upaya-upaya untuk mengurangi efek bahayanya, misalnya dengan penerapan gaya hidup sehat. Tidak ada ruginya melakukan perubahan ini demi kesehatan di masa depan," lanjutnya Prof Pradana.

Referensi :

10 Kampus Terbaik Versi TeSCA 2013


PT Telekomunikasi Indonesia mengumumkan 10 perguruan tinggi terbaik di Indonesia dalam aspek teknologi informasi dan komunikasi. Dalam acara yang digelar pada Rabu (1/5/2013), ke-10 perguruan tinggi tersebut menerima Telkom Smart Campus Award (TeSCA) – The ICT’s Smartests Campus 2013.

Universitas Indonesia (UI) berada di peringkat teratas pemeringkatan TeSCA 2013. Diikuti oleh Universitas Gunadarma dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Direktur Enterprise & Wholesale Telkom, Muhammad Awaludin, mengatakan, penghargaan ini menjadi bagian untuk mendorong perguruan tinggi di Indonesia melakukan berbagai percepatan peningkatan kualitas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam praktik belajar mengajar di kampus.

"Diharapkan perguruan tinggi di Indonesia beroleh potret yang lebih utuh tentang bagaimana sesungguhnya perguruan tinggi mampu meningkatkan daya saing dengan memanfaatkan ICT dan mengembangkan perguruan tinggi dengan standar kualitas setara World Class University," katanya seperti tertulis dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com.

Tahun ini, Telkom melakukan pemeringkatan terhadap 59 perguruan tinggi negeri dan 492 perguruan tinggi swasta. Jumlah kampus meningkat pesat dari lima tahun lalu yang hanya berjumlah 75 kampus.

Dalam rilis resmi dari pihak UI disebutkan, TeSCA – The ICT’s Smartests Campus 2013 ditentukan berdasarkan 11 indikator, yaitu:

1. tingkat konektivitas dari ICT yang digunakan
2. kelengkapan materi ICT
3. standar aplikasi (software) yang digunakan
4. kualitas literasi dosen dan visual yang menggunakan ICT
5. kebijakan yang mendukung ICT di kampus
6. manfaat ICT yang ada untuk masyarakat
7. partisipasi kampus dalam pendidikan nasional
8. ketersediaan sharing resource
9. fasilitas komputer yang memadai untuk penerapan ICT
10. penggunaan media IT yang ramah lingkungan
11. nilai penggunaan ICT yang ada untuk kegiatan penelitian yang berguna bagi masyarakat di sekitar kampus

UI raih tiga "awards"

Dalam TeSCA 2013 ini, UI sendiri meraih tiga penghargaan sekaligus, yaitu sebagai Universitas Terbaik, Perguruan Tinggi Terbaik Wilayah Jawa, dan Universitas 10 Terbaik Nasional.

Kepala Pengembangan dan Pelayanan Sistem Informasi (PPSI) UI Prof Riri Fitri Sari mengatakan, ini adalah pencapaian UI untuk kelima kalinya sebagai "The Smartest Campus" di Indonesia. Menurutnya, UI memang berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi sivitas akademika yang kian familiar dengan solusi teknologi informasi dan komunikasi.

"Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan, pengajaran, dan pengabdian masyarakat. Di samping itu, kebijakan, strategi, dan upaya untuk menerapkan green computing dan peningkatan layanan untuk perangkat bergerak terus dilakukan. Bandwidth, infrastruktur, dan aplikasi senantiasa untuk terus ditingkatkan dan dipelihara," demikian tertulis.

Berikut ini 10 besar kampus terbaik menurut TeSCA 2013 kategori nasional:

1. Universitas Indonesia
2. Universitas Gunadarma
3. Institut Teknologi Bandung
4. Universitas Padjadjaran
5. Universitas Airlangga
6. STMIK AMIKOM Yogyakarta
7. Universitas Bina Nusantara
8. Universitas Komputer Indonesia
9. Universitas Gadjah Mada
10. Universitas Kristen Duta Wacana

Referensi :

LAPORAN (Formal dan Semi-Formal)


Laporan ialah karya tulis ilmiah yang dibuat oleh seseorang atau sekelompok orang yangberhubungan secara structural atau kedinasan setelah melaksanakan tugas yang diberikan.Laporan tersebut sebagai bukti pertanggung jawaban bawahan/petugas tim/panitia kepadaatasananya atas pelaksanaan tugas yang diberikan. Laporan juga merupakan jenis dokumen yang menyampaikan informasi mengenai sebuah masalah yang diselidiki dalam bentuk fakta-fakta yang diarahkan kepada pemikiran dan tindakan yang akan diambil, hal-hal esensil, dan hal-hal pokok yang bertalian dengan tujuannya.

Sifat Laporan

Laporan yang baik harus ditulis dengan bahasa yang baik dan jelas sehingga menimbulkan pengertian yang tepat, bukan kesan atau sugesti. Di bawah ini adalah sifat-sifat yang harus dikandung oleh sebuah laporan :

1. Mengandung imaginasi. Hal ini memiliki pengertian bahwa pelapor harus tahu secara tepat siapa yang akan menerima laporan.
2. Sempurna dan komplit Tidak boleh ada hal-hal yang diabaikan bila hal-hal tersebut diperlukan untuk memperkuat kesimpulan dalam laporan itu. Selain itu laporan tidak boleh mengandung unsur yang menyimpang dan memihak.
3. Disajikan secara menarik. Pelapor harus berusaha menarik perhatian si penerima laporan dengan nilai yang terkandung di dalam laporan.


Dasar-dasar Laporan

1. Pemberi Laporan. Pemberi laporan dapar berupa perorangan atau badan
2. Penerima Laporan Penerima laporan adalah perorangan atau badan yang menuugaskan atau dianggap perlu mendapatkan laporan tersebut.
3. Tujuan Laporan. Umumnya tujuan laporan adalah untuk mengatasi suatu masalah, mengambil suatu keputusan yang lebih efektif, mengetahui perkembangan suatu masalah, mengadakan pengawasan dan perbaikan, menemukan teknik baru, dan sebagainya.


Bahasa Laporan

Sekurang-kurangnya dari segi sintaksis bahasanya teratur, jelas memperlihatkan hubungan yang baik antara satu kalimat dengan kalimat yang lain. Bidang yang dilaporkan dan orang yang menerima laporan seringkali mempengaruhi gaya bahasa yang digunakan.

Macam-macam Laporan

1. Laporan berbentuk formulir isian. Jenis laporan ini biasanya bersifat rutin dan sering berbentuk angka-angka.
2. Laporan berbentuk surat. Biasanya bentuknya lebih panjang dari surat-surat biasa.
3. Laporan berbentuk memorandum. Jenis laporan ini sering digunakan untuk laporan yang singkat.
4. Laporan perkembangan dan laporan keadaan.Laporan perkembangan adalah suatu macam laporan untuk menyampaikan perkembangan, perubahan atau tahap mana yang sudah dicapai dalam usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Laporan keadaan adalah laporan yang menggambarkan kondisi yang ada pada saat laporan itu dibuat.
5. Laporan berkala. Jenis laporan ini dibuat dalam jangka waktu tertentu.
6. Laporan laboratoris. Salah satu tujuan dari laporan laboratoris adalah menyampaikan hasil dari percobaan atau kegiatan yang dilakukan dalam laboratorium.


PENGERTIAN, PERBEDAAN DAN CONTOH LAPORAN FORMAL DAN SEMIFORMAL 


Laporan formal adalah laporan yang memenuhi semua persyaratan, nadanya bersifat impersonal, dan materinya disajikan dalam suatu pola struktur seperti yang terdapat dalam buku-buku. Bila ada satu atau beberapa syarat tidak terpenuhi, laporan itu disebut semi-formal sedangkan laporan yang tidak memenuhi persyaratan disebut laporan non-formal.

Laporan formal, semi-formal, dan non-formal merupakan laporan yang bersifat resmi (formil). Bila laporan tersebut bersifat pribadi dan bentuknya sesuai dengan keinginan penulis maka laporan itu bersifat tidak resmi (informil). 

Dibawah ini persyaratan yang menentukan sifat laporan:

* Halaman judul
* Terdapat surat penyerahan
* Memiliki daftar isi
* Terdapat ikhtisar yang mengawali laporan
* Memiliki pendahuluan
* Kesimpulan dan saran
* Isi laporan yang terdiri dari judul-judul dengan tingkat yang berbeda-beda
* Menggunakan nada resmi, bersifat impersonal
* Disertai pula table dan angka-angka (bila diperlukan)
* Biasanya didokumentasikan secara khusus


Dari pernyataan di atas contoh laporan formal apabila ada suatu lapuran yang teknik penulisannya memenuhi persyaratan penulisan laporan laporan, sedangkan contoh laporan semiformal adalah apabila ada suatu laporan yang hanya terdiri dari beberapa saja dari persyaratan penulisan laporan.

Struktur Laporan Formal

* Halaman judul. (Jangan menggunakan judul yang terlalu panjang.)
* Surat penyerahan.(Surat penyerahan atau letter of transmittal berfungsi sebagai kata pengantar pada sebuah buku.)
* Daftar isi. (Bagian ini memuat rekapitulasi dari semua judul yang ada dalam laporan. Pokok-pokok yang paling penting ditempatkan semakin ke kiri).
* Ikhtisar dan abstrak.(Ikhtisar merupakan bagian dari tulisan yang menyampaikan informasi penting dari sebuah laporan dalam bentuk yang sangat singkat).Abstrak adalah bagian uraian yang sangat singkat, jarang lebih panjang dari enam atau delapan baris untuk menerangkan aspek-aspek yang tercakup dalam sebuah uraian.
* Pendahuluan
* Isi laporan( Isi laporan menyangkut inti persoalan).
* Kesimpulan dan saran
* Bagian pelengkap. Bagian yang perlu dimasukkan untuk melengkapi laoran adalah apendiks (lampiran-lampiran, termasuk surat perintah atau surat tugas bagi orang yang membuat laporan, foto, peta, dll) danbibliografi bila laporan itu dikaitkan dengan analisa ilmiah yang menggunakan bahan-bahan pustaka.

Referensi :

1. Google.Dalam "http://www.slideshare.net/iyankess/jenis-laporan"
2. Google. Dalam " http://adieynugroho.blogspot.com/2013/04/laporan-formal-dan-semi-formal.html” 

PROPOSAL PENELITIAN


Penyusunan proposal atau usulan penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan peneliti sebelum memulai kegiatan penelitian. Proposal penelitian atau sering disebut juga sebagai usulan penelitian adalah suatu pernyataan tertulis mengenai rencana atau rancangan kegiatan penelitian secara keseluruhan. Proposal penelitian untuk skripsi merupakan suatu rancangan penelitian yang akan dilakukan sebagai bahan utama penulisan skripsi mahasiswa. Rancangan ini harus diseminarkan untuk penyempurnaan sehingga akan sangat membantu mahasiswa dalam melaksanakan penelitian di lapangan sekaligus membantu kelancaran mengumpulkan bahan skripsinya.

Karakteristik Proposal

Proposal penelitian mahasiswa memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut :

1. Merupakan suatu rancangan pokok penelitian yang akan dilakukan guna mengumpulkan bahan penulisan skripsi.
2. Memperlihatkan kemampuan mahasiswa terhadap permasalahan yang akan diteliti dan pendekatan atau metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.
3. Ruang lingkup proposal sesuai dengan bidang kajian akademis mahasiswa.
4. Rancangan penelitian mengacu kepada permasalahan aktual dan memiliki kontribusi bagi pengembangan ilmu maupun kepentingan praktisi di lapangan.

Sistematika Proposal

Rancangan atau proposal penelitian untuk skripsi mahasiawa terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:
BAB I
Pendahuluan
            1.1 Latar Belakang
Perkembangan pasar perusahaan penyedia alat komunikasi (telepon seluler) di Indonesia tumbuh semakin pesat bersamaan dengan tumbuhnya pasar permintaan akan telekomunikasi. Seiring berjalannya waktu, perusahaan-perusahaan seluler banyak yang melakukan terobosan dan inovasi dalam modernisasi alat komunikasi. Salah satu contohnya adalah perusahaan RIM (Research In Motion) asal Kanada yang telah mengeluarkan handphone Blackberry yang didukung oleh fitur-fitur canggih. Handphone ini telah diperkenalkan di Indonesia sejak 2004. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah sistem komunikasi, membantu mobilitas dalam kegiatan sehari-hari, dan untuk memenuhi permintaan masyarakat akan alat komunikasi tyang lebih canggih, efisien dan efektif.
            Dengan semakin ketatnya persaingan, maka perusahaan Blackberry perlu untuk mempertahankan pelanggannya. Oleh karena itu, blackberry membuat langkah jitu dalam menciptakan handphone yang mengedepankan aspek fungsional. Dimana layanan Blackberry itu memungkinkan mengkases data, mencari lokasi penting, menyimpan suatu data pekerjaan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut “Bagaimana tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas Blackberry?”

1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk Blackberry.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Teori
Menurut Kotler (1997), kepuasan konsumen adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) sesuatu produk dengan harapannya.
Konsumen merupakan asset yang tidak bisa ternilai bagi sebuah usaha produk ataupun jasa. Hal ini disebabkan adanya konsumen sebagai pihak yang membutuhkan produk atau jasa yang ditawarkan oleh jenis usaha tersebut, agar produknya disenangi oleh konsumen maka produk yang dihasilkan harus dibuat menarik dalam pengemasannya.
Sedangkan menurut John C. Mowen (200:512), consumer satisfaction is defined as the overall attitude regarding a good or service after its acquisition and use. Definisi dari kepuasaan konsumen disini adalah keseluruhan sikap yang timbul setelah membeli atau menggunakan sebuah produk atau jasa.
            Dalam menentukan kepuasan konsumen ada lima faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan (Lupyoadi, 2001) antara lain : 
a.     Kualitas produk, yaitu pelanggan akan merasa puas bila hasil mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas.
b.     Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan.
c.    Emosi, yaitu pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena kualitas dari produk tetapi sosial atau self esteem yang membuat pelanggan merasa puas terhadap merek tertentu.
d.    Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan.
e.     Biaya, yaitu pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut.
2.2 Hipotesis
            Hipotesis adalah pertanyaan atau dugaan mengenai satu atau lebihpopulasi. Terbukti atau tidaknya suatu hipotesis tidak akan pernh diketahui dengan pasti kecuali dengan memeriksa sampel yang dijadikan bahan pengujian.

hipotesis dari penelitian ini adalah :
Ho : Ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap produk blakberry
H1 : tidak Ada pengaruh kepuasan konsumen terhadap produk blackberry

2.3 Pengembangan Hipotesis
Faktor-faktor yang menjadi pengaruh naiknya tingkat minat konsumen untuk menggunakan produk blackberry , karena mereka merasakan bahwa spesifikasi dan aplikasi yang terdapat dalam handphone blackberry dapat menunjang kegiatan mereka sehari-hari. Umumnya kepuasan konsumen menjadi titik tolak besar kecilnya loyalitas pelanggan terhadap suatu produk ataupun jasa. Contohnya aplikasi yang ada dalam handphone blackberry adalah Blackberry Messenger.  Aplikasi ini merupakan salah satu faktor pendorong masyarakat untuk membeli handphone blackberry. Walaupun banyak aplikasi chatting sejenis, tapi blackberry messenger masih menjadi idola. Karena kemudahanya dalam mengirim teks dan banyak fitur didalamnya.
2.4 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nanda Silvy Andary, jurnal : “Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Handphone Nokia 6600”. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa konsumen merasa puas terhadap produk handphone Nokia 6600.
Rizki Afandi, jurnal : “Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Kualitas Produk Samsung  Android”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas produk Samsung Android.
Andy Helmoth, jurnal, : “Kepuasan Konsumen Terhadap Handphone Blackberry”. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan konsumen telepon seluler (handphone) khususnya pengguna handphone  Blackberry.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1  Data dan Sumber Data
Guna mendapatkan data dan informasi yang akan digunakan sebagai bahan penelitian, data yang digunakan adalah sebagai berikut :
-     Data Primer
Yakni merupakan data yang diperoleh dengan cara mendatangi langsung obyek penelitian, dimana data yang diperoleh hasilnya actual dan dapat dipertanggungjawabkan. Data primer yang digunakan yaitu data yang didapat dari penyebaran kuisioner.
Data sekunder
merupakan data yang mendukung data primer . Pada penelitian ini data primer diperoleh dari bahan-bahan bacaan

3.2 Variabel
Variabel Penelitian
Kualitas Produk
Harga
Service Quality
Meliputi
a.    Kejernihan suara ponsel
a.Harga ponsel yang ditawarkan
a.garansi yang diberikan
b.    Ketajaman kamera video
b. harga jual setelah pemakaian
b.pelayanan terhadapproduk rusak
c.    Fitur – fitur yang disediakan
c.potongan harga yang diberikan
c.cabang blackberry tersebar dimana-mana
d.    Ketahanan waktu dan teknis
d.adanya diskon saat pembelian
d.lokasi care line yang strategis
e.    Kapasitas memory
f.     design produk
g.    kemasan hp blackberry dilengkapi buku panduan serta perangkat lainnya
h.    produk dan kualitas mengikuti perkembangan zaman

3.3 Model Penelitian
Dalam penelitian ini, model penelitian yang digunakan penulis adalah model penelitian deskriptif. Yaitu menafsirkan data yang diperooleh, menyusun, dan mengklasifikasikan serta menganalisis, dan menginterpretasikannya sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai suatu keadaan.

3.4 Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kuisioner, yaitu menyebarkan kuisioner yang berisi pertanyaan kepada konsumen,

3.5 Tahap Penelitian
-        Penarikan sampel
-        Pengumpulan data
-        Pembentukan kuisioner
-        Pengujian kuisioner menggunakan Skala likert
-        Mengolah semua data yang dikumpulkan menjadi sebuah laporan

3.6 Alat analisis
   3.6.1 Skala Likert
            Untuk metode skala likert pengukuran menggunakan skala sikap yaitu skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan konsumen terhadap handphone Blackberry.
                   Dengan menggunakan skala likert, maka variable yang diukur dijabarkan menjadi variabel, variabel yang dijabarkan menjadi dimensi, dimensi dijabarkan lagi menjadi indikator yang dapat diukur. Akhirnya indikator-indikator yang terukur dapatdijadikan titik tolak untuk membuat pertanyaan yang perlu dijawaboleh responden.
Kategori Penilaian dan Besar Bobot
Kategori
Bobot
Sangat Puas                       ( SP )
5
Puas                                   (  P  )
Cukup Puas                         ( CP)
4
3
Tidak Puas                          ( TP )
Sangat Tidak Puas              ( STP )
2
1

            Dari jumlah nilai yang didapat, maka penilaian terhadap 40 responden dapat dikelompokan sebagai berikut
Penilaian Kelas dan Interval
Kategori
Bobot
Sangat Tidak Puas               ( SP )
50 - 89
Tidak Puas                           (  P  )
Cukup Puas                         ( CP)
90 - 129
130 - 169
Puas                                   ( TP )
Sangat Puas                       ( STP )
170 - 209
210 - 250


BAB IV
ANALISIS  DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi data, Hasil Penelitian dan Analisis
Analisis table frekuensi dengan metode skala likert. Pada Bab ini akan dibahas hasil penelitian dengan menganalisa hasil jawaban dari 40 responden. Dari penelitian ini dapat dilihat langsung presentase nya pada table.
4.2 Hasil analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap handphone Blackberry
            Penggolongan kategori tiap indikator dihitung berdasarkan nilai yang diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dengan cara mengalikan bobot nilai pada kategori itu yang telah ditetapkan dengan jumlah responden yang menjawab masing-masing tersebut. Maka dari jumlah yang didapat penilaian terhadap 40 responden dikelompokkan sebagai berikut,

Tabel Hasil Analisis Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Handphone Blackberry
Kejernihan Suara Ponsel
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
32
7
1
0
0
40
Presentase
80%
17,5%
2,5%
0%
0%
100%
Nilai
160
28
3
0
0
191
,
Ketajaman Kamera Video
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
29
7
2
2
0
40
Presentase
72,5%
17,5%
5%
5%
0%
100%
Nilai
145
28
6
4
0
183

Fitur-fitur yang disediakan
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
27
9
4
0
0
40
Presentase
67,5%
22,5%
10%
0%
0%
100%
Nilai
135
36
12
0
0
183

Ketahanan dan keawetan ponsel secara teknis
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
15
16
8
1
0
40
Presentase
37,5%
40%
20%
2,5%
0%
100%
Nilai
75
64
24
2
0
165

Kapasitas memory internal
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
22
9
8
1
0
40
Presentase
55%
22,5%
20%
2,5%
0%
100%
Nilai
110
36
24
2
0
172

Design Produk
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
5
20
14
1
0
40
Presentase
12,5%
50%
35%
2,5%
0%
100%
Nilai
25
80
42
2
0
149

Kemasan Handphone Blackberry dan dilengkapi buku panduan serta perangkat tambahan (usb , headset)
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
26
9
5
0
0
40
Presentase
65%
22,5%
12,5%
0%
0%
100%
Nilai
130
36
15
0
0
181

Produk dan kualitas mengikuti perkembangan zaman
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
23
10
6
1
0
40
Presentase
57,5%
25%
15%
2,5%
0%
100%
Nilai
115
40
18
2
0
181

Harga Ponsel yang ditawarkan
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
15
12
13
0
0
40
Presentase
37,5%
30%
32,5%
0%
0%
100%
Nilai
75
48
39
0
0
162

 Harga Jual kembali setelah pemakaian
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
0
1
12
26
1
40
Presentase
0%
2,5%
30%
65%
2,5%
100%
Nilai
0
12
18
62
2
94

Potongan harga yang diberikan
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
0
0
10
30
0
40
Presentase
0%
0%
25%
75%
0%
100%
Nilai
0
0
36
52
0
88

Adanya Diskon saat pembelian
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
23
8
7
2
0
40
Presentase
57,5%
20%
17,5%
5%
0%
100%
Nilai
112
12
18
4
0
136

Garansi yang diberikan
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
10
11
13
6
0
40
Presentase
25%
27,5%
32,5%
15%
0%
100%
Nilai
50
32
21
4
0
107

Pelayanan Terhadap produk yang rusak
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
10
11
13
6
0
40
Presentase
25%
27,5%
32,5%
15%
0%
100%
Nilai
50
44
39
12
0
145

Cabang Blackberry tersebar dimana-mana
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
22
10
7
0
1
40
Presentase
55%
25%
17,5%
0%
2,5%
100%
Nilai
110
40
21
0
2
173

Lokasi Cara Line service Blackberry yang strategis
Penilaian
SP
P
CP
TP
STP
Jumlah
Bobot nilai
5
4
3
2
1
Frekuensi
20
13
7
0
0
40
Presentase
50%
32,5%
17,5%
0%
0%
100%
Nilai
100
21
21
21
0
173

Rangkuman Hasil Penelitian
keterangan
PENILAIAN
NILAI
KATEGORI
SP
P
CP
TP
STP
Kualitas Produk
1.    Kejernihan suara ponsel
32
7
1
0
0
191
Puas
2.    Ketaaman kamera video
29
7
2
2
0
183
Puas
3.    Fitur yang disediakan
27
9
4
0
0
183
Puas
4.    Keawetan dan ketahanan ponsel
15
16
8
1
0
165
Cukup Puas
5.    Kapasitas memory internal
22
9
8
1
0
172
Puas
6.    Design produk
5
20
14
1
0
149
Tidak Puas
7.    Kemasan hp Blackberry dilengkapi dengan buku panduan dan perangkat lainnya (usb dan headset)
26
9
5
0
0
181
Puas
8.    Produk dan kualitas mengikuti perkembangan zaman
23
8
7
2
0
172
Puas
Rata-rata
153
Cukup Puas

keterangan
PENILAIAN
NILAI
KATEGORI
SP
P
CP
TP
STP
Harga
9.    Harga yang ditawarkan
15
12
13
0
0
162
CukupPuas
10. Harga Jual kembali setelah pembelian
0
1
12
26
1
93
Sangat tidak puas
11. Potongan harga yang diberikan
0
0
10
30
0
90
Sangat tidakPuas
12.  Adanya diskon saat pembelian
23
8
7
2
0
172
Puas
Rata-rata
129
TidakPuas


keterangan
PENILAIAN
NILAI
KATEGORI
SP
P
CP
TP
STP
Service Quality
13. Garansi yang diberikan
10
11
13
6
0
142
Cukup Puas
14. Pelayanan terhadap produk blackberry yang rusak
10
11
13
6
0
145
CukupPuas
15. Cabang blackberry tersebar dimana-mana
22
10
7
0
1
172
Puas
16.  Lokasi care line (service) yang strategis
20
13
7
0
0
173
Puas
Rata-rata
158
Cukup
Puas
S Rata - rata
162,5
Cukup Puas
Sumber : hasil kuisioner
Skala Likert Keseluruhan
Skala Penilaian
Total
SP
P
CP
TP
STP
Bobot Nilai
5
4
3
2
1
Jumlah Responden
279
153
130
76
2
640
% Jumlah responden
43,60
23,90
20,31
11,88
0,31
100
Nilai Total
1395
612
390
152
2
2551
Sumber : hasil kuisioner

            Berdasarkan hasil kuisioner maka diperoleh hasil sebesar 1395 menyatakan sangat puas terhadap harga dan kualitas terhadap handphone blackberry dalam penilaian konsumen menyatakan puas sebesar 612, menyatakan cukup puas sebesar 390, menyatakan tidak puas sebesar 152, menyatakan sangat tidak puas sebesar 2.
            Dalam penelitian ini penulis mengajukan 16 pertanyaan kepada 40 responden dengan metode skala likert, setiap jawaban diberi score yaitu:
a) Sangat Puas dengan bobot nilai sebesar                  : 5
b) Puas dengan bobot nilai sebesar                                : 4
c) Cukup Puas dengan bobot nilai sebesar                   : 3
d) Tidak Puas dengan bobot nilai sebesar                     : 2
e) Sangat Tidak Puas dengan bobot nilai sebesar       : 1

BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
            Dari hasil observasi penelitian terhadap responden sebanyak 40 responden, maka dapat disimpulkan bahwa konsumen merasa puas terhadap fasilitas yang diberikan oleh handphone blackberry. Dari hasil pengujian menyatakan bahwa fasilitas handphone blackberry saat ini dapat memberikan kepuasan kepada konsumennya berdasarkan pengujian terhadap kualitas produk, harga, dan service quality. Dari hasil tersebut maka tingkat kepuasan dari handphone blackberry memberikan kepuasan terhadap konsumen.

5.2 SARAN
            Dari analisis yang telah dilakukan mengenai kepuasan konsumen terhadap ponsel blackberry sudah merasa puas terhadap fasilitas yang sudah diberikan oleh handphone blackberry.  RIM sebagai produsen blackberry harus lebih meningkatkan kualitasnya agar tingkat kepuasan konsumennya dapat terus meningkat.